sajadah_iblisTitle: Sajadah Iblis: Cerita Sepak Terjang Iblis Menggoda Manusia | Author: Fahrurraji Asmuni, S. Pd, MM.| Edition language: Indonesian | Publisher: Hemat| Published: 2013 |Status: Owned Book (given by the author) | Date received: 19 September 2013 |  My rating: 3 of 5 stars
***
Dulunya iblis itu bernama Azazil. Memiliki julukan penuh kemuliaan yang berbeda-beda di setiap lapisan langit. Kisah tentang kenapa akhirnya dia diberi gelar baru dan akhirnya dikeluarkan dari surga sudah sangat populer dan tercantum dalam Al-Qur’an. 
Bermacam-macam usaha iblis untuk mencapai tujuannya. Membuat manusia sesat seperti dirinya. Tapi iblis juga memberitahukan kelemahannya. Apa dan siapa yang bisa membuatnya sengsara dalam usahanya untuk menyesatkan manusia.
Ketika iblis membentangkan sajadah, ada muslihat di sana. Ketika iblis mengaku kalah, dia masih punya tipu daya lain untuk orang yang lain. Sampai ketika iblis minta “pensiun”, keadaan manusia pun tetap tidak baik-baik saja, bahkan bisa dibilang lebih buruk. Jauh lebih buruk.
***
Bisa dibilang ini biografi atau portofolionya iblis. Lumayan kocak dan gaya bahasanya enak dibaca. Sayang banyak sekali typo. Desain di dalamnya juga rada tidak nyambung. Sedikit mengganggu kenyamanan membaca.
Buku ini dibagi dalam 33 chapter yang mengisahkan sepak terjang iblis dalam usahanya untuk menyesatkan umat manusia. Chapter favorit saya adalah chapter Iblis Minta “Pensiun”. Saya kira iblis minta pensiun gara-gara manusia tidak bisa lagi di goda. Ternyata eh ternyata gara-gara … ngg … ga usah diberitahu deh, takut spoiler, kalo penasaran baca saja sendiri bukunya, hohohoho.
Buku ini berhasil menjadi alarm yang ampuh untuk mengingatkan kita agar waspada terhadap usaha-usaha iblis untuk menjadikan kita sekutunya. Setidaknya bagi saya sih. Katakanlah saya yang awalnya sering lupa daripada ingat makan dan minum tanpa berdoa *eh* tiba-tiba jadi sering ingat daripada lupa *ehm*.
Buku ini juga bisa membuat kita melihat dengan jelas betapa mudahnya kita terjebak dalam tipu daya iblis. Sekaligus melihat betapa … ngg … maaf … b*d*hnya kita karena terjebak. Tentu saja kalau dilihat dari sudut pandang luar. Kalau dari sudut pandang kita sendiri sih tentunya kita tidak sadar dan tidak melihat bahwa apa yang kita lakukan itu sebenarnya salah.
Jadi, dengan kata lain, janji iblis untuk membuat kita memandang baik perbuatan maksiat seperti yang ada dalam QS. Al Hijr 39 itu berhasil (╥﹏╥)
Kesimpulannya, dibalik beberapa ‘kekeliruan’ dalam ‘tampilan’nya, buku ini berhasil menyampaikan pesannya dengan baik. So, 3 dari 5 bintang untuk Sajadah Iblis. I liked it.