BALUYAAN
Baluya atau baluyaan merupakan
ungkapan bagagayaan atau tidak serius terhadap seseorang. Ungkapan itu
disampaikan kepada teman yang sudah dikenal dan akrab. Sehingga si teman
tidak akan marah, malah menanggapi balik
terhadap ungkapan yang dilontarkan kepadanya. Jika ungkapan baluyaan tersebut
diungkapkan pada orang lain selain teman akrab kemungkinan akan terjadi
diskomunikasi atau salah paham.
Contoh :
1.
Seseorang teman sedang memanggul barang
dibahunya, si teman menyapa,”napa nang di bawah.” Mestinya “napa nang dibawa”
(tanpa huruf h). Si teman langsung menjawab,”bumi yang di bawah.”
2.
Si A lama
tidak bertemu si B .
“Alhamdulillah,panjang umur,kita
bisa bertemu lagi,” kata Si A pada B
“Ya,berkat doa sampiyan. Eh,jukung
sudah diikatlah ke tiang listrik.” Sapa si B
“Sudah dong,diikat dengan tali
besi,” Sahut A. (Padahal dia datang pakai mobil,bukan pakai
jukung)
3.
“Kamu datang ke sini pakai apa?” Tanya teman
“Nyata ai pakai baju dan celana. Masa
telanjang”. Jawab teman yang disapa.
4.
Si Arul
ke kondangan bersama anak wanitanya yang ABG.
Melihat Dia berjalan bersama wanita,
ada yang nyelutuk,”bini nang mana pulang” (Istri
yang
mana lagi).
Jawab yang disapa,”Diam-diam
aja,jangan ribut. Jika ribut akan tejadi badai”.
5.
“Liat si
gendut datang” (Pada hal sebenarnya yang
datang itu bertubuh kurus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar