Sabtu, 25 Oktober 2008

Renungan


RENUNGAN KATAK

Sore langit bersorak sambil menebarkan air ke penjuru bumi.Seekor kata terbahak membuka mulut diseduhnya air hujan itu. Sudah tiga bulan aku berdoa siang-malam agar rahmat diturunkan kepada penghuni bumi yang sedang kekeringan akhlak , kekeringan iman dan kekeringan semangat kerja.Mereka perlu diberi siraman air dari langit agar tubuh basah kuyup dengan hidayah. Tetapi dasar manusia , mereka benci dengan hujan.Begitu melihat hujan datang menderu, manusia cepat-cepat menyingkir ke rumah.Mereka berlindung di rumah yang menurut mereka aman dari terpaan hujan. Mereka merasa aman berada di depan televisi melihat tontonan buah dada yang montok, paha yang mulus. Apakah mereka sadar bahwa yang ditonton itu adalah bahaya. Bahaya akhirat. Satu mata acara TV lepas dari mata mereka , manusia merasa rugi. Rugi luar biasa.Tetapi berminggu-minggu tidak SHALAT biasa saja. Tidak ada merasa bersalah ,apalagi merasa berdosa. Inilah pertanda zaman kiamat sudah dekat.
Katakpun sadar, buat apa memikirkan manusia , bangsa katak sekarang terancam punah juga karena ulah manusia.